Hal Penting dalam Proses Audit Laporan Keuangan

Minggu, 1 November 2020 06:40 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Auditor
Iklan

Dosen Pengampu : Sri Dewi Wahyundaru
Email Dosen : [email protected]
Nama Mahasiswa :Daffa Afrial Kurniansyah
Mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Sultan Agung Semarang

 

Untuk melakukan audit, Anda atau perusahaan harus menyiapkan beberapa hal, diantaranya seperti:

Uang

Audit dilakukan oleh pihak independen. Pihak independen yang dimaksud adalah auditor dari kantor akuntan publik. Untuk menggunakan jasa mereka tentu saja Anda atau pun perusahaan harus memberikan bayaran berupa uang. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan uang sebagai biaya pembayaran jasa auditor.

Bukti

Bukti audit merupakan semua informasi yang mendukung baik berupa angka, data atau informasi lainnya yang terjadi dalam bentuk laporan keuangan. Bukti audit merupakan hal penting dalam proses audit karena bukti audit ini memiliki banyak pengaruh terhadap opini audit yang akan dihasilkan. Konrath (2002), membagi bukti audit ke dalam enam jenis. Adapun 6 jenis bukti tersebut sebagai berikut:

Bukti Fisik

Bukti fisik merupakan bukti yang  terlihat, dapat dihitung, diamati, dan dinspeksi. Sehingga bukti fisik memiliki sifat faktual dimana ia dapat memberikan dukungan untuk tujuan audit keberadaan (existence). Beberapa bukti yang dikategorikan dalam bukti fisik yakni pemeriksaan fisik, observasi, dan reperformance.

Bukti Dokumen

Bukti dokumen merupakan salah satu bukti penting dalam proses audit. Sehingga Anda harus menyiapkan banyak dokumen dalam proses audit karena auditor akan melakukan pemeriksaan atas dokumen dan catatan klien. Bukti dokumen ini dapat berwujud seperti kertas, elektronik, atau yang lainnya. Bukti dokumen juga dibagi menjadi dua, yaitu dokumen internal dan dokumen eksternal.

Bukti Konfirmasi

Konfirmasi merupakan kegiatan untuk memperoleh tanggapan langsung tertulis dari pihak ketiga yang memberikan verifikasi atas akurasi informasi yang diminta oleh auditor. Konfrimasi ini ada dua macam, positif dan negatif. Konfirmasi positif artinya pihak ketiga harus membalas atau menuliskan data atau informasi yang diminta oleh auditor. Sementara konfirmasi negatif yaitu pihak ketiga tidak perlu membalas jika informasi yang perlu dikonfirmasi sudah benar tetapi jika salah pihak ketiga wajib untuk membalas dengan menuliskan data atau informasi yang benar.

Bukti Matematis

Bukti matematis merupakan bukti yang diperoleh auditor melalui perhitungan langsung. Kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh bukti matematis seperti perhitungan, rekalkulasi (perhitungan ulang) dan rekonsiliasi.

Bukti Analitis

Menurut AICPA Professional Standards, prosedur bukti audit analitis merupakan pengujian substantif dari informasi keuangan dengan cara melakukan studi dan perbandingan hubungan antar data. Bukti analitis ini yang lebih dikenal dengan istilah prosedur analitis, dimana ia digunakan pada tahap perencanaan dan penyelesaian audit.

Bukti Keterangan

Bukti keterangan atau inquiries of the client adalah cara memperoleh informasi baik tulis maupun lisan sebagai tanggapan atas pertanyaan auditor.

Laporan keuangan

Hal penting lain yang perlu Anda siapkan dalam audit adalah laporan keuangan. ya tentu saja, untuk mengaudit harus ada laporan keuangan karena audit sendiri memeriksa laporan keuangan perusahaan bersangkutan. Jadi jika Anda atau perusahaan Anda akan melakukan audit, jangan lupa untuk mempersiapkan laporan keuangan.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Daffa Afrial

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Hal Penting dalam Proses Audit Laporan Keuangan

Minggu, 1 November 2020 06:40 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler